BANDUNG, Berita Oke.Online-
Universitas Pendidikan Indonesia berusia 69 tahun. Sejumlah rangkaian dies natalis ke 69 UPI telah digelar.
Kegiatan yang digelar adalah seminar nasional pendidikan vokasional dan pameran pusat keunggulan vokasi, karnaval kilau nusantara, open studio FPSD, FPEB leaders talk, hingga Bandung Isola performing art festival Intercultural collaboration.
Rektor UPI, Prof M Solehuddin menyampaikan usia UPI yang 69 tahun sebagai bukti dari semangat abadi terhadap pengabdian intelektual dan inovasi sehingga prestasi yang telah diraih mengukuhkan posisinya dalam skenario global.
Dalam QS World University Ranking (QS WUR) 2023, UPI berhasil menempati peringkat antara 1201 dan 1400 di tingkat dunia, katanya, menandakan prestasi luar biasa yang telah dicapai universitas dalam menghadapi persaingan global.
"Kami berhasil raih peringkat 201-250 dalam QS WUR by Subject Education and Training di tingkat global, serta masuk dalam Top 50 universitas di Asia dan menjadi peringkat pertama di Indonesia dalam kategori tersebut," katanya, Selasa (24/10/2023).
Solehuddin menambahkan, pengetahuan dan pembelajaran yang selama ini dianggap sebagai tonggak pembaharuan dan transformasi, tidak lagi cukup dalam menghadapi kompleksitas zaman.
Kesenjangan global yang tajam dan kebutuhan mendesak untuk merevitalisasi metode, tujuan, tempat, dan waktu pembelajaran menunjukkan bahwa pendidikan belum sepenuhnya memenuhi janjinya.
Perubahan teknologi yang pesat membawa transformasi, namun inovasi ini belum mencapai keadilan, inklusi, dan partisipasi demokratis.
Dalam situasi ini, Solehuddin menyebut setiap individu memikul tanggung jawab berat, baik untuk generasi saat ini maupun yang akan datang.
"Kami harus memastikan bahwa dunia ini menjadi tempat kelimpahan, bukan kelangkaan, dan bahwa hak asasi manusia diperlakukan secara adil untuk setiap individu," ujarnya.
Saat ini, katanya, UPI sedang berupaya menuju universitas kelas dunia, sehingga untuk mencapai tujuan mulia tersebut, diperlukan kerja keras, kesungguhan, dan perubahan yang mendalam dari berbagai aspek universitas.
"Pendidikan berkualitas harus tetap menjadi prioritas utama. Kurikulum harus diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan global yang terus berubah. Kami perlu mendekatkan mahasiswa dengan kecanggihan teknologi dan inovasi terbaru, memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan masa depan.
"Pengajaran juga harus menjadi tempat di mana mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga membangun keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi dunia nyata, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kepemimpinan, dan kerjasama tim," katanya.
Berikutnya, penelitian dan inovasi adalah fondasi dari universitas kelas dunia. Dukungan dan fasilitas penelitian harus ditingkatkan untuk mendorong penemuan baru dan perkembangan teknologi.
"Kami harus menciptakan lingkungan yang mendukung para peneliti, memberi mereka akses ke sumber daya yang diperlukan, dan mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu. Dan, kerjasama internasional serta kolaborasi global adalah kunci dalam mencapai status universitas kelas dunia, melalui kemitraan dengan universitas-universitas terkemuka di seluruh dunia.
"Kami dapat meningkatkan pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya. Program pertukaran mahasiswa dan dosen, proyek penelitian bersama, dan kerjasama industri-akademisi dapat memperluas wawasan dan meningkatkan daya saing institusi kami," ucapnya.
Sumber:TribunJabar