4 Karyawan Bank di Batam Bobol Rekening Nasabah Rp25,6 M Sudah Beraksi 1 Tahun


 Batam, Berita Oke.Online -


Beginilah modus licik empat karyawan bank di Batam yang membobol rekening nasabah.

Adapun baru-baru ini empat karyawan tetap bank di Bank terbukti membobol dana dari rekening nasabah.

Tak main-main, empat karyawan bank di Batam ini membobol dana Rp25,6 miliar dari rekening nasabah.

Bahkan, pelaku yang tak lain merupakan karyawan bank sudah beraksi selama lebih dari setahun.

Lantas, bagaimana modus licik empat karyawan tersebut hingga lagi-lagi bisa membobol rekening nasabah?

Kini, Polisi telah mengungkap pembobolan rekening nasabah yang dilakukan oleh karyawan bank di Batam, Kepulauan Riau, dengan total mencapai Rp 25,6 miliar.

Diketahui, empat karyawan itu berinisial MI, SQ, HS, dan KS bekerja di dua bank berbeda.

Mereka bertugas di bagian layanan pelanggan, operator, dan marketing.

Diketahui, dari Bank X tersangka MI berhasil menggasak uang nasabahnya hingga mencapai Rp 13,2 miliar.

Sedangkan dari Bank Y tersangka SQ, HS dan KS berhasil membobol rekening nasabahnya hingga mencapai Rp 12,6 miliar.

Sehingga total seluruhnya Rp 25,6 miliar.

Para pelaku membobol rekening nasabah yang tidak memiliki SMS banking dan aplikasi mobile banking.

Tak hanya itu, nasabah yang menggunakan auto debit pada awal dan akhir bulan juga menjadi incaran pelaku.

“Mereka ini dengan leluasa menjalan aksinya, karena para tersangka ini karyawan tetap, sehingga para korban sama sekali tidak menaruh curiga dengan para tersangka ini,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Kombes Nasriadi dilansir Tribun-Medan.com, Senin (13/11/2023).

Sehingga total seluruhnya Rp 25,6 miliar.

Para pelaku membobol rekening nasabah yang tidak memiliki SMS banking dan aplikasi mobile banking.

Tak hanya itu, nasabah yang menggunakan auto debit pada awal dan akhir bulan juga menjadi incaran pelaku.

“Mereka ini dengan leluasa menjalan aksinya, karena para tersangka ini karyawan tetap, sehingga para korban sama sekali tidak menaruh curiga dengan para tersangka ini,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Kombes Nasriadi dilansir Tribun-Medan.com, Senin (13/11/2023).

"Nasabah yang memiliki auto debit di awal bulan dan akhir bulan. Auto debit sekitar tanggal 1-5 dan 26-31 itu disasar para pelaku," ujarnya.

"Ada yang memiliki jabatan sebagai customer service ini, Mereka kenal dengan nasabah, mereka meminta pergantian kode pin dan data. Mereka mencuri data tersebut dari nasabah yang lalai memberikan kode pin atau merubah data terbaru," tambahnya.

Terungkap bahwa pembobolan dana nasabah ini sudah dilakukan lebih dari satu tahun.

Kemudian, para pelaku memindahkan uang hasil curian ke rekening penampung yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

“Mereka ini berkomplotan, jadi satu sama lainnya saling terkoneksi, dan korbannya juga tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, mulai di daerah Jawa, Sumatera dan beberapa daerah lainnya,” jelas Nasriadi.

Usai berhasil membobol rekening nasabah, pelaku kemudian mengirimkan uang tersebut ke rekening jaringan mereka. Pemilik rekening tempat penyimpanan uang kejahatan tersebut berada di luar wilayah Batam.

"Mereka para pelaku memindahkan uang dari rekening nasabah ke rekening lain jejaring mereka. Pemilik rekening sedang kita kejar. Pemilik rekening ada di mana-mana, di Jawa, Sumsel dan beberapa daerah lainnya. Ini sindikat dan tengah kita kembang jejaring sindikat tersebut," ujarnya.

“Untuk penampung uang tersebut, rekeningnya sudah diketahui dan saat ini masih dalam pengejaran personel Ditreskrimsus Polda Kepri,” tegas Nasriadi.

Nasriadi enggan mengungkap nama bank yang dibobol komplotan ini.

Ia mengatakan, penyebutan nama bank akan menimbulkan keresahan masyarakat.


Sumber:Tribun

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال