Curhatan Istri Punya Suami Pelit, Dikasih Nafkah Cuma Rp600 Ribu Diperlakukan ke Pembantu


 Malaysian, Berita Oke.Online -


Malangnya nasib wanita ini punya suami pelit dan hanya dikasih nafkah Rp600 ribu per bulan.

Tak hanya itu, ia pun diperlakukan layaknya pembantu.

Banyaknya penyebab keretakan rumah tangga disebabkan karena munculnya perselisihan mengenai tugas dan tanggung jawab.

Beberapa istri merasa terbebani, tidak adil dan tidak dihargai ketika semua tugas rumah tangga dikerjakan sendiri tanpa dukungan pasangan.

Menghadapi situasi yang sama, wanita ini mengungkapkan kekesalannya menyikapi kerewelan suaminya.

“Saya patah semangat dan tidak sanggup lagi menahan lelah mengurus suami yang seperti bayi".

“Dia bilang tugasnya hanya menyiapkan rumah dan mengisi kulkas… itulah akhir dari tanggung jawabnya dan sisanya saya melakukan pekerjaan di rumah seperti pembantu," katanya di halaman Facebook.

Ia mulai memendam perasaan ini setelah banyak keinginannya yang tidak terpenuhi karena tidak mempunyai penghasilan sendiri.

Padahal suaminya sendirilah yang tidak mengizinkannya bekerja dengan alasan tidak ada yang menyiapkan makan malam untuknya.

“Dengan diberi nafkah RM200 atau Rp 600 ribu rupiah sebulan, aku harus menabung lebih banyak karena dengan uang itu pasti ada saatnya harus menggunakannya untuk membeli makanan untuk anak-anak kami".

“Aku juga membelikan bahan pembelajaran untuk tumbuh kembang anakku dan membelanjakan uangnya untuk keluarga" ucap wanita tersebut.

Wanita tersebut juga terkejut dengan sikap suaminya yang sangat kasar dan sarkasme.

Bahkan, suaminya memintanya untuk mengumpulkan uang sendiri untuk memenuhi keinginannya selama dia tidak bekerja.

“Suamiku bilang boleh izinkan aku bekerja asal pekerjaan itu tidak mengganggu urusan rumah tangga. Makanya aku bekerja freelance dengan harapan bisa menabung."


“Pekerjaan itu mengharuskan aku menggunakan mobilnya, pendapatan rata-rata sekitar RM500… dia memintaku menanggung biaya perawatannya".

“Setiap pulang kerja, aku mencari bahan masakan untuk dimasak. Ketika aku coba klaim, katanya aku perhitungan dan harus bersyukur telah diberikan tempat tinggal,” imbuhnya.

Hal yang paling mengecewakan adalah ketika suami mengatakan keinginan istrinya bukan tanggung jawabnya.

Mendapat pekerjaan yang fleksibel, wanita tersebut mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari putra sulungnya.

Bahkan anak keduaku juga boleh dibawa bekerja.

“Suami aku bilang dia hanya bisa mengurus pokoknya saja, jadi aku harus mengurus anak-anak ketika sedang bekerja".

“Saya juga sudah mulai menanggung cicilan rumah ayah saya yang tinggal sendirian. Jadi, saya menanggungnya untuk mengurangi beban ayah".

“Setiap satu atau dua minggu saya akan mengunjunginya dan menanyakan apa saja yang dibutuhkan,” ucapnya yang tinggal di rumah bertingkat dua kamar.

Menurut perempuan ini, karena kondisi rumahnya yang kecil, ia tidak bisa membawa ayahnya untuk tinggal bersamanya.

Wanita ini pun mengungkapkan rasa lelahnya menjalani rumah tangga dan tidak dihargai.

Bahkan, ia rela menyerahkan kedua anaknya untuk diasuh suaminya karena suaminya juga telah menganiaya mereka, termasuk menampar dan memukul mereka karena stres.


Sumber:Tribun

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال