Beritaoke-online-
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur berinisial CA (21), ditemukan tewas di dalam mobil, Minggu (5/11/2023).
Ia ditemukan meninggal di dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Saat ditemukan, kondisi kepala korban terbungkus plastik dengan bagian leher terlakban.
Di samping jasad korban ditemukan dua surat, sebuah gas helium, dan selang.
Sebelum ditemukan tewas, CA ternyata sempat pamit dan memeluk erat adiknya.
Hal itu diketahui setelah polisi mendatangi apartemen tempat tinggal korban bersama adiknya.
Di apartemen tersebut, polisi juga menemukan beberapa buku catatan sekolah korban.
Setelah dicek, tulisan tangan korban dinyatakan cocok dengan surat yang ditemukan di dekat jasad CA.
Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo
"Petugas juga sempat berbincang dengan adik korban, diceritakan bahwa korban keluar dari apartemen pada Sabtu sore."
"Dia pamit ke adiknya dan ketika itu sempat memeluk erat adiknya tersebut."
"Sejak itu sang adik tidak bertemu lagi dengan korban, sampai kemudian ada kabar tentang kematian korban, Minggu pagi," ujarnya, Senin (6/11/2023).
Keluarga Sebut Korban Akhiri Hidup
Ayah tiri CA, Gunawan (74) menepis dugaan yang sempat beredar bahwa CA merupakan korban pembunuhan.
Keluarga menduga, CA meninggal karena mengakhiri hidup.
"Perlu saya jernihkan berita yang mengatakan seolah-olah anak saya itu meninggalnya karena pembunuhan. Itu enggak betul," kata Gunawan
Dugaan itu diperkuat dengan temuan surat tulisan tangan dalam bahasa Inggris di dekat jasad korban.
Gunawan mengatakan, pihak keluarga telah memastikan keaslian tulisan tangan CA.
Dikatakannya, surat yang ditulis dua lembar itu berisi permohonan maaf kepada keluarga dan ucapan selamat tinggal.
Namun, tidak dituliskan alasan CA diduga mengakhiri hidup.
"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah, tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," bebernya.
Pria 74 tahun itu menjelaskan, tindakan yang dilakukan korban menggunakan gas helium.
Namun, ia belum mengetahui dari mana putrinya itu mendapatkan gas helium tersebut.
"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," terangnya.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
korban ditemukan oleh petugas keamanan yang sedang patroli.
Saat ditemukan, korban mengenakan kaus putih, celana putih dan sandal yang juga berwarna putih.
Sementara posisi korban duduk di bangku kemudi.
"Ditemukan pagi tadi (Minggu) sekitarpukul 05.30 WIB oleh petugas sekuriti yang sedang patroli. Dari temukan itu kemudian dilaporkan ke polisi," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo.
Petugas kepolisian yang menerima laporan itu lantas mendatangi lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi, petugas melihat sesuatu yang tak wajar dalam kematian perempuan muda itu.
Di samping jasad korban juga ditemukan sebuah tabung gas helium.
"Plastik yang menutup kepala korban itu terhubung dengan selang kecil nyambung ke sebuah tabung di sebelahnya."
"Tabung gas helium yang berada di sebelah korban," terang Tiksnarto.
Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya bekas luka atau penganiayaan di tubuh korban.
Selain itu, barang-barang milik korban yang berada di mobil juga tak ada yang hilang.
Meski pihak keluarga telah menyebut korban tewas karena mengakhiri hidup, namun polisi belum memastikan penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi.
Sumber:Tribun