Viral Pengendara Motor Jambak Rambut Petugas SPBU, Tak Terima Bahan Bakar Yang Diisi Luber


 Semarang, Berita Oke.Online -


Seorang pengendara motor viral di media sosial lantaran aksinya yang bersikap arogan ke petugas SPBU.

Dalam video yang beredar, pengendara motor tersebut terekam menjambak rambut petugas SPBU.

Aksi arogan tersebut dilakukan karena pengendara motor itu tak terima bahan bakar yang diisi petugas SPBU sedikit meluber ke tangki motornya.

Momen saat pengendara motor jambak petugas SPBU itu terekam CCTV, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @mood.jakarta.

“Momen seorang bapak-bapak pemotor jambak petugas Pom Bensin, lantaran tak terima waktu isi bensin Rp 30 ribu agak luber dikit,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Pada rekaman video di SPBU di Pongangan Gunungpati, Semarang, terlihat suasana yang awalnya biasa dengan para pembeli mengantre dan petugas melayani dengan normal.

Namun, keadaan menjadi riuh ketika seorang pengendara motor berbaju biru secara tiba-tiba menyerang petugas SPBU dengan mencengkram dan menjambak rambutnya.

Aksi arogan itu dilakukan di hadapan banyak orang di SPBU.

Meskipun petugas menerima perlakuan kurang menyenangkan, ia tampak tidak memberi perlawanan.

Terlihat dalam video itu pembeli lain turut serta dalam melerai dan membantu petugas.

Kericuhan ini dimulai saat pengendara motor berbaju biru melihat bahan bakar yang baru saja diisi Rp30 ribu sedikit meluber.

Hal itu lah yang membuatnya marah dan akhirnya menyerang petugas SPBU.

Dilansir dari Kompas.com, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengonfirmasi insiden tersebut.

Insiden itu terjadi di SPBU Pertashop 4P50203 Nongkosawit, Gunungpati, Semarang pada Senin (30/10/2023) pukul 17.15 WIB.

"Seorang konsumen mengisi Pertamax dengan nominal Rp 30.000. Setelah pengisian full tank (tangki BBM penuh), nozzle atau selang BBM ditarik operator terjadi sedikit tumpahan di atas badan tangki," kata Brasto, Selasa (31/10/2023).

Setelah situasi mereda karena dibantu pelanggan lainnya, pengendara motor tersebut akhirnya pergi dari tempat kejadian.

Namun, petugas SPBU memilih untuk melaporkan insiden tersebut ke Polsek Gunungpati.

"Kami dapat laporan bahwa operator Petrashop tersebut membuat laporan dugaan penganiayaan ke Polsek Gunungpati," kata Brasto.

Pertamina Patra Niaga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh konsumen di SPBU Pertashop 4P50203 Nongkosawit, Gunungpati, Semarang, dan menekankan pentingnya untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap petugas mereka, serta meminta agar konsumen mematuhi peraturan hukum dan etika yang berlaku.

"Namun mohon agar konsumen tidak melakukan tindakan penjambakan ataupun penganiayaan kepada operator atau petugas kami baik Pertashop maupun SPBU. Kami berharap konsumen dapat mematuhi peraturan perundang-undangan, baik pidana maupun perdata serta etika yang berlaku," pungkas Brasto.

Sumber:Tribun

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال