Situbondo, Berita Oke.Online -
MFA, seorang bocah berusia 4 tahun warga Kampung Krajan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo ditemukan tak bernyawa di sungai desa setempat, Sabtu (2/12/2023).
Penemuan jasad korban bermula dari ditemukannya handphone korban di pinggir sungai depan rumah tetangga.
Kapolsek Panarukan, Ipda Kusmiani mengatakan korban diduga terjatuh ke sungai saat bermain
Namun karena korban tidak bisa berenang akhirnya tenggelam mengikuti arus sungai.
"Korban ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi jatuhnya korban," jelas kapolsek.
Jasad korban dievakuasi oleh warga sekitar dan dibawa ke rumahnya.
"Korban sudah dimakamkan oleh keluarganya," pungkasnya.
Ipda Kusmiani mengatakan sebelum ditemukan tewas tenggelam, korban bersama ibu kandungnya bertamu ke rumah saudaranya ke Dusun Pareaan, Desa Sumberkolak.
Setelah itu, ibu korban bersama tetangganya keluar untuk membeli makanan di kawasan perkotaan Situbondo.
"Waktu pulang ibu korban melihat banyak warga di pinggir sungai yang mencari keberadaan korban," ujar Iptu Kusmiani.
Karena korban tidak ditemukan, warga kemudian melakukan upaya pencarian hingga bantaran sungai stasiun kereta api.
"Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB, di sungai belakang pabrik es dalam kondisi tenggelam," kata Kusmiani.
Dua Bocah Tenggelam di Pantai Mayangan
Sebelumnya dua bocah berinisial AJ (8) dan AV (8) tenggelam saat bermain di Pantai Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
AJ dapat diselamatkan warga, pengunjung, relawan dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo.
Sementara AV ditemukan dalam keadaan tewas.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan anggota BPBD mendatangi lokasi menggunakan perahu kayak.
"Satu bocah (AJ) dapat kami evakuasi. Kondisinya sudah lemas. Bocah tersebut dapat diselamatkan dengan upaya pertolongan pertama. Namun, satu bocah lainnya (AV) meninggal dunia," terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jarak antara bibir pantai dengan titik tenggelamnya korban sekira 500 meter.
Untuk kedalaman air di pinggir pantai setinggi lutut orang dewasa. Semakin ke tengah tingginya sepinggang orang dewasa. Air laut tengah surut.
Di lokasi korban tenggelam juga terdapat dua cerukan.
Diduga korban terperosok ke cerukan tersebut hingga tenggelam.
Kondisi arus bawah laut terbilang tenang.
Sementara itu, seorang pengunjung, Parmiati, warga Kota Probolinggo, sempat berbincang dengan dua bocah sebelum insiden tenggelam terjadi.
AJ dan AV merupakan warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
AV mengunjungi Pantai Mayangan bersama keluarga AJ.
Parmiati mengatakan, dia bertemu dengan dua bocah tersebut saat mandi di pinggir Pantai Mayangan.
Parmiati juga sempat ngobrol dengan AJ dan AV.
"Baju dan wajah keduanya sekilas mirip. Saya kira anak kembar. Ternyata bocah itu tetanggaan. Saya sempat ngobrol dengan anak itu. Anak itu menujukkan dua kerang yang mereka dapat di pantai," katanya.
AV dan AJ bermain atau mandi di pantai berdua.
Diduga luput dari pengawasan keluarga, tak lama AV dan AJ berjalan sedikit ke tengah pantai.
"Tiba-tiba saya mendengar teriakan jika ada anak tenggelam. Saya tak menyangka yang tenggelam dua bocah itu," terangnya.
Pengunjung lain, Supriadi, warga Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, turut mendengar teriakan minta tolong anak tenggelam.
Supriadi melihat lokasi keduanya tenggelam.
Dia melaporkan hal itu ke warga, pengunjung, relawan, dan BPBD Kota Probolinggo yang melakukan upaya penyelamatan.
Sumber:Tribun