Jakarta, Penamedan.info
Emiten bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) secara resmi mengumumkan pembagian dividen dari hasil laba tahun buku 2024.
BBRI sepakan membagikan 85% dari laba bersih tahun buku 2024 atau Rp 51,74 triliun sebagai dividen. Nilai tersebut setara dengan Rp 345 per lembar saham.
Adapun pada tahun lalu BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 20,46 triliun atau setara dengan Rp 135 per lembar saham. Dengan demikian sisa dividen final yang akan dibagikan BRI sebesar Rp 208,40.
Untuk sisa dividen final tersebut, jika dibagi dengan harga saham BBRI di Rp3.610 per lembar, maka yield yang didapatkan setara 5,76%
Sementara jika ditotal seluruhnya Rp354 per lembar, yield mencapai 9,56%.
Yield dividen BBRI ini terbilang cukup jumbo, berada di atas rata-rata lima tahun sebanyak 5,10% dan lebih tinggi dari rata-rata investasi deposito atau pasar uang
Pembagian dividen dengan yield atraktif ini harapannya bisa jadi pemanis bagi pemegang saham BBRI di tengah pergerakan harga yang masih dalam tren turun.
Sebagai informasi, BRI berhasil mencetak laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun, naik tipis atau 0,36% secara tahunan (yoy).
Mengutip laporan keuangan di media massa, pencapaian tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp142,05 triliun, naik 3,38% yoy dari setahun sebelumnya Rp137,40 triliun.
Kemudian, penyaluran kredit BRI dan pinjaman syariah yang tercatat sebesar Rp1.348,21 triliun, tumbuh 7,98% yoy pada tahun 2024, dari setahun sebelumnya Rp1.248,51 triliun. Total kredit UMKM tercatat sebesar Rp1.110,37 triliun.
Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross sebesar 2,94% dan NPL net sebesar 0,75% per Desember 2024. BRI juga mencatatkan NPL coverage sebesar 215,01%.
Pada penghimpunan dana, BRI berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.365,45 triliun. Dengan porsi dana murah atau current account savings account (CASA) sebesar 67,30%.
Sumber: Cnbcindonesia.com