Belasan Ton Ikan di Waduk Cengklik Boyolali Mati Disebabkan Fenomena Upwelling

 

Boyolali,Penamedan.info


Belasan ton ikan di Karamba Jaring Apung (KJA) Waduk Cengklik Boyolali, Jawa Tengah, mati akibat fenomena upwelling. 

Kepala Bidang Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, Nurul Nugroho, mengatakan, fenomena upwelling di Waduk Cengklik terjadi Rabu (19/3/2025) sore, di mana cuaca mendung tidak ada angin selama seharian.

Sehingga mengakibatkan fenomena upwelling atau naiknya massa air dasar waduk ke permukaan.


"Naiknya massa air menyebabkan drop O2 dan membawa bahan beracun gas H2S dan metan yang mengakibatkan kematian massal ikan," kata Nurul,Jumat (21/3/2025).

Nurul menambahkan, kematian ikan KJA Waduk Cengklik semakin bertambah pada Kamis (20/3/2025) siang.Ada tiga kelompok yang terkena dampak fenomena upwelling. Kerugian ditaksir mencapai Rp 530 juta. Berikut rinciannya:



1.Kelompok Tirto Panguripan: Total kematian ikan kurang lebih15 ton dengan nilai kerugian Rp 420 juta.


2.Kelompok Sumber Rejeki: Total kematian ikan kurang lebih 1,1 ton dengan total kerugian Rp 30,8 juta. 


3.Kelompok Ngargorejo: Total kematian 3 ton dengan kerugian mencapai Rp 84 juta. 

Pascakejadian itu, katanya Disnakkan menurunkan tim dan melakukan monitoring kualitas air di perairan Waduk Cengklik. 

"Tim monev juga memberikan saran dan masukan untuk mengurangi pemberian pakan sampai cuaca dan kondisi perairan membaik," tambahnya.

Nurul menyampaikan, pemerintah memberikan bantuan kepada tiga kelompok yang terdampak fenomena upwelling. 



"Bantuan dari pemerintah berupa pakan dan bibit ikan untuk meringankan kerugian pembudidaya ikan/ KJA karena fenomena upwelling yang sering terjadi," tambahnya.


Sumber: Ungkapfakta.info

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال