Peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di kawasan Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumut, mengakibatkan sedikitnya lima rumah warga rusak parah, satu orang dievakuasi, dan arus lalu lintas dialihkan.
Kapolsek Parapat AKP Manguni Sinulingga mengatakan, lokasi yang terdampak banjir bandang terdapat di dua titik, yaitu Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Anggarajim, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
"Adapun bencana banjir longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi mengakibatkan kerugian materi berupa bangunan milik warga yang rusak," kata Manguni dalam keterangan tertulis, Minggu (16/3/2025) malam.
Adapun lima rumah warga yang mengalami rusak parah, tiga di antaranya di Jalan Sisingamangaraja dan dua di Jalan Anggarajim.
Kapolsek Parapat AKP Manguni Sinulingga mengatakan, lokasi yang terdampak banjir bandang terdapat di dua titik, yaitu Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Anggarajim, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
"Adapun bencana banjir longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi mengakibatkan kerugian materi berupa bangunan milik warga yang rusak," kata Manguni dalam keterangan tertulis, Minggu (16/3/2025) malam.
Adapun lima rumah warga yang mengalami rusak parah, tiga di antaranya di Jalan Sisingamangaraja dan dua di Jalan Anggarajim.
Sementara itu, satu orang warga yang terdampak banjir saat ini dievakuasi ke RSUD Parapat.
"Korban atas nama Oloan Sinaga (59) bertempat tinggal di Jalan Anggarajim. Saat ini dalam perawatan medis," kata Manguni. Ia melanjutkan, pada saat bersamaan peristiwa longsor terjadi di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di samping Gereja HKBP Huta Sualan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Jalan menuju kawasan Danau Toba Parapat ini tertutup material longsor berupa batu dan lumpur setinggi 2,5 meter.
Manguni mengatakan, meski tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang rusak parah, longsor mengakibatkan jalan lintas Sumatera (Jalinsum) itu tertutup.
Karena itu, arus jalan terpaksa dialihkan dari Simpang Palang ke Simpang Sitahoan mulai pukul 19.30 WIB.
Manguni mengatakan, usai longsor, sudah dilakukan pembersihan material longsor dengan menggunakan ekskavator.
"Untuk kendaraan sudah mulai bisa melalui jalur longsor Sualan Sibaganding, dengan sistem buka tutup," kata Manguni.
Pantauan di lokasi pada Minggu pukul 23.00 WIB, kendaraan yang sempat terjebak akibat longsor di wilayah tersebut sudah dapat dilintasi kendaraan bermotor.
Sementara itu, rumah warga yang terdampak banjir di Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Anggarajim Parapat mulai membersihkan rumah masing-masing karena banjir bandang surut.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang merendam Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Anggarajim Parapat serta longsor di Dusun Sualan, Nagori Sibaganding, Minggu (16/3/2025) sore.
Menurut warga, bencana banjir diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hingga sore yang membuat perbukitan erosi dan air Sungai Batu Gaga, Bangun Dolok meluap, dan membentuk anak sungai melewati rumah warga.
Salah seorang warga, Andi, mengatakan, bencana kali ini lebih parah dibanding banjir bandang sebelumnya yang terjadi pada Kamis 13 Mei 2021.