Jakarta, Penamedan.info
Seratusan lebih Alumni Tempo berkumpul di Gedung Tempo, Jakata Selatan, Senin, 24 Maret 2025, memberikan dukungan kepada Redaksi Tempo yang pekan lalu mendapat serangan teror kepala babi dan bangkai tikus.
Sejumlah mantan pimpinan Tempo termasuk salah seorang pendiri Harjoko Trisnadi, mantan Pemred Bambang Harimurti, jurnalis senior Leila Ch Chudori, sampai penyanyi Banda Neira Ananda Badudu hadir dalam acara tersebut.
Ananda Badudu mengatakan, dukungan ini sebagai solidaitas terhadap redaksi Tempo.
"Setelah kepala babi, lalu bangkai tikus, entah besok apa lagi karena teror ini tidak diusut. Sekarang pelaku terornya mungkin bisa ketawa-ketawa, karena tidak pernah diusut tuntas," katanya.
Kantor grup media Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, mendapat kiriman kepala babi pada Rabu, 19 Maret 2025. Paket yang tampaknya dimaksudkan sebagai teror tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam.
Kotak berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada “Francisca Rosana (Cica)”, demikian tertulis di labelnya. Di Tempo, Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.
Paket yang dibungkus kardus berlapis lakban coklat itu bertuliskan nama Francisca Rosana (Cica), diterima sekuriti di gerbang Gedung Tempo paa Rabu, 19 Maret 2025, pukul 16.15 WIB.
Pembawanya adalah kurir naik sepeda motor matic berwarna putih mengenakan jaket hitam dan celana jins, serta memakai helm ojek online seperti terlihat dalam rekaman CCTV.
Dua hari kemudian, kantor Tempo kembali menerima teror berupa paket berisi enam bangkai tikus. Paket kotak kardus yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu ditemukan oleh petugas kebersihan pada Sabtu, 22 Maret 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.
Penemuan ini berawal saat petugas kebersihan mengira paket tersebut berisi mie instan, namun saat dibuka, terdapat enam bangkai tikus tanpa kepala. Tak ada tulisan apa pun di kotak kardus tersebut. Pemeriksaan awal dari manajemen gedung menunjukkan bahwa paket teror tersebut dilemparkan dari luar pagar kompleks kantor Tempo pada pukul 02.11 WIB.
Dilaporkan ke Mabes Polri
Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra melaporkan aksi teror kepala babi ke Bareskrim Polri didampingi oleh Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) dan Lembaga Bantuan Hukum Pers.
Menurut Setri, teror kepala babi tersebut adalah ancaman serius tidak hanya bagi Tempo sebagai institusi media, namun juga terhadap profesi jurnalis dan kebebasan pers di Indonesia. “Ini bukan semata-mata soal Tempo. Hari ini bisa saja Tempo, tetapi ke depannya kita semua sebagai jurnalis bisa terancam dan negara harus hadir memberikan perlindungan,” ujar Setri kepada wartawan usai melaporkan kasus ini ke Bareskrim, Jumat, 21 Maret 2025.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Wahyu Widada untuk mengusut teror kepala babi dan bangkai tikus ke kantor media Tempo. Teror tersebut sebelumnya telah dilaporkan Pemimpin Redaksi Tempo bersama Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) pada Jumat, 21 Maret 2025.
"Kaitannya dengan peristiwa di media Tempo, saya sudah perintahkan kepada Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," kata Listyo usai safari Ramadan di Masjid Raya Medan, Sabtu, 22 Maret 2025.
Listyo mengatakan bahwa Polri akan memberikan pelayanan terbaik untuk menindaklanjuti kasus ini. Ia memastikan aparat kepolisian akan mengusut kejadian tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Sumber: Berita1.info