Jumat 11 April 2025
Hotel Griya Serasan, unit usaha milik Perusahaan Daerah (Perusda) Serasan Sekundang, yang berlokasi di pusat Kota Muara Enim, hingga saat ini belum pernah menerima bantuan anggaran berupa modal usaha maupun modal kerja dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, sejak dibuka kembali (re-opening) pada tahun 2017.
Padahal, hotel ini merupakan salah satu unit usaha Perusda yang masih menunjukkan potensi keuntungan dan secara konsisten tetap menyetorkan deviden kepada daerah setiap tahunnya. Meski demikian, pengajuan anggaran yang pernah diajukan manajemen hotel belum pernah disetujui, dengan alasan usaha hotel tersebut dianggap merugi. Namun kenyataannya, meski mengalami penurunan omzet, hotel ini masih bisa memberikan kontribusi berupa deviden dan terus menjaga serta memperbarui aset milik daerah.
Manager Hotel Serasan Sekundang, Khaidir, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa saat dirinya mulai diberi amanah memimpin, kondisi hotel sangat memprihatinkan. Fasilitas kamar hingga layanan hotel mengalami banyak kerusakan dan belum memadai. “Kami harus bekerja ekstra keras untuk membangkitkan kembali hotel ini agar dapat digunakan oleh masyarakat, baik untuk kegiatan pemerintah maupun swasta. Tujuannya agar hotel ini bisa mandiri dan tidak menjadi beban bagi pemerintah daerah,” ujarnya.
Dengan keterbatasan dana operasional, Hotel Griya Serasan tetap dibuka pada tahun 2017 dan hingga kini masih terus menjalankan operasionalnya. “Alhamdulillah, kami masih eksis sampai sekarang. Kami terus berbenah, berusaha memberikan pelayanan terbaik, dan tetap berkontribusi bagi daerah. Kami berharap adanya dukungan dari masyarakat dan terutama dari pemerintah, agar Hotel Griya Serasan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkasnya.
(Rumansah)