Muara Enim, Penamedan.info
Pasalnya, atap dan plafon ruang belajar sekolah tersebut sudah berlubang, bahkan di beberapa titik sudah rusak parah.
Wakil ketu MB PKRI muara Enim, Efriyadi menegaskan, memperoleh pendidikan merupakan hak setiap warga negara. Namun, kenyataannya keadaan ini tak dapat dirasakan oleh siswa-siswi dan guru-guru SMA Negeri 1.Lawang kidul Kota muara enim.
Sebab, fasilitas pendidikan, termasuk gedung sekolah yang suda kurang memadai.
“Tidak bisa dipungkiri, gedung sekolah adalah sarana penunjang pendidikan yang sangat dibutuhkan. Sayangnya, keadaan gedung sekolah di daerah terpelosok dan terpencil akan sangat jauh berbeda dengan fasilitas di kota-kota besar,” kata efriyadi, 23 apr 2025.
Ia menilai, tidak hanya soal bentuk fisik, tetapi sarana dan prasarana pendukung lainnya banyak yang tidak mendukung kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 lawang kidul.
"Sekolah di daerah pelosok akan hadir dengan bangunan seadanya. Bahkan, cenderung tidak layak dan belum didukung dengan sarana prasarana yang lengkap,” ujar Efri.
Efri bilang, ketidaklayakan kondisi gedung hingga pemeliharaan bangunan yang sering terabaikan berujung pada ambruknya bangunan sekolah, khususnya di SMA Negeri 1 Lawang Kidul.
Menindaklanjuti buruknya kondisi gedung sekolah di Indonesia, utamanya di wilayah pelosok, menurut efri, pemerintah melakukan banyak upaya untuk mengembangkan dan memperbaiki fasilitas sekolah.
“Salah satunya melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Merujuk pada peraturan tersebut, perbaikan infrastruktur dan juga sarana penunjang sumber daya manusia termasuk dalam kewajiban pemerintah untuk memajukan pendidikan di berbagai tempat melalui berbagai program terpadu,”
“Sejatinya SMA Negeri 1 membutuhkan perhatian khusus dari bapak Gubernur dan bupati Sekda bersama kadikjar Provinsi sumsel. Pembangunan dan atau gedung serta fasilitas sekolah ini perlu penanganan cepat dan adil. Dengan begitu, siswa dapat bersekolah dan mendapat pendidikan yang layak” sambungnya.
Menurutnya, pergerakan yang cepat tidak hanya akan berdampak terhadap pencapaian tujuan pendidikan Sumsel. dan nasional, melainkan juga pengaruhi psikologi para siswa.
“Semangat belajar mereka yang tinggi perlu mendapat dukungan dari penyediaan fasilitas yang lengkap. Siswa-siswi dan guru-guru bisa nyaman dan sejahtera dalam kelas jika infrastrukturnya juga harus ikut mendukung,” tandasnya.
“Dengan kondisi bangunan seperti ini kami berharap dari dinas pendidikan provinsi bisa turun langsung melihat kondisi sekolah yang ada di kecamatan lawang kidul kabupaten Muara Enim biar lebih jelas,
(Rumansah)