Tangsel, Penamedan.info
Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) periode 2015-2022, Adnan Topan Husodo, memberikan tanggapan kritis terhadap pengangkatan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lili Pintauli Siregar, sebagai staf khusus Bidang Pengawasan dan Bantuan Hukum Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pengangkatan ini, menurut Adnan, menimbulkan keraguan yang signifikan, terutama terkait dengan integritas Lili selama menjabat di lembaga antirasuah yang memiliki reputasi tinggi.
*Saya melihat tidak ada alasan yang dapat membenarkan keputusan Wali Kota Tangsel untuk mengangkat seseorang yang memiliki catatan masalah dari sudut pandang integritas ke dalam posisi yang sangat strategis. Posisi ini seharusnya diisi oleh individu yang dapat memberikan saran dan konsultasi yang kredibel,* ungkap Adnan dengan tegas.
Lebih lanjut, Adnan mempertanyakan relevansi pengangkatan Lili Pintauli Siregar dalam konteks upaya reformasi birokrasi dan peningkatan mutu pelayanan publik di Tangerang Selatan. Ia menekankan bahwa pengangkatan ini seharusnya tidak hanya dilihat dari sisi administratif, tetapi juga dari perspektif etika dan integritas.
Adnan juga mengindikasikan adanya potensi motif tersembunyi di balik penunjukan tersebut, terutama mengingat meningkatnya pengawasan aparat penegak hukum di wilayah Tangsel dalam beberapa waktu terakhir. *Mungkin saja Wali Kota membutuhkan seseorang yang memiliki ‘kontak’ langsung dan jejaring yang kuat dengan pihak-pihak di posisi aparat penegak hukum (APH), sehingga komunikasi dan koordinasi dapat terjalin dengan lebih baik,* jelasnya.
Dalam konteks ini, Adnan mendesak agar keputusan pengangkatan ini ditinjau ulang. Ia berpendapat bahwa masih banyak mantan pimpinan KPK lainnya yang memiliki kredibilitas dan kompetensi yang lebih teruji untuk mengisi posisi strategis tersebut. *Seharusnya, keputusan ini ditinjau kembali. Diperlukan kriteria yang lebih jelas dan transparan dalam penunjukan staf khusus, agar dapat memberikan dampak positif bagi penyusunan kebijakan di Kota Tangsel,*tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangsel telah resmi menunjuk sembilan staf khusus untuk mendukung kinerja Wali Kota Benyamin Davnie. Dalam penjelasannya, Benyamin menyatakan bahwa penunjukan staf khusus ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di Tangsel dengan melibatkan para ahli di bidangnya masing-masing.
*Aman*