Mobil Anggota Polres Depok Dibakar Massa

 

Depok, Penamedan.info

Mobil milik personel Polres Metro Depok dibakar sekelompok orang di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon pada Jumat (18/4/2025). Peristiwa tersebut terjadi saat petugas tengah melaksanakan penangkapan terhadap seorang tersangka, yakni TS. Saat ini, pihak Polres Metro Depok yang bekerja sama dengan Polda Metro Jaya telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembakaran mobil polisi di Depok ini. Lantas, bagaimana awal mula kasus ini terjadi?



Bagaimana duduk perkara kasus pembakaran mobil polisi di Depok? Polisi diserang massa saat menangkap TS di Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jumat (18/4) dini hari. Peristiwa ini bermula saat 14 personel Sat Reskrim Polres Metro Depok menuju rumah TS dengan menggunakan empat kendaraan, yakni dua Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Toyota Agya. 


Saat empat mobil polisi berangkat kembali menuju Polres Metro Depok, mereka terhalang portal yang ditutup oleh simpatisan TS, dan terjadi keributan. Satu mobil Toyota Avanza yang ditumpangi tersangka TS berhasil lolos dari keributan. Sementara tiga mobil lainnya terjebak karena diadang oleh sepeda motor yang sengaja dijatuhkan. Anggota Polres Metro Depok berinisial Briptu Z ditarik secara paksa dari dalam mobil dengan cara memecahkan kaca mobil, lalu dikeroyok oleh para pelaku. 


Ada tiga mobil yang tertinggal dirusak oleh simpatisan. Mobil Toyota Agya dibakar, sementara, dua mobil lainnya hanya dirusak. Pukul 04.00 WIB, mobil Toyota Avanza yang membawa tersangka TS berhasil tiba di Polres Metro Depok.                                                                                                                                            

Siapa tersangka TS dalam kasus ini? TS merupakan ketua ormas ranting Kelurahan Harjamukti yang terlibat kasus dugaan penganiayaan, pengancaman, dan kepemilikan senjata api tanpa izin. Kasus yang melibatkan TS bermula saat salah satu persero (PT) akan melakukan pemagaran di Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Depok. Namun, TS dan anggotanya menghalangi upaya pemagaran dengan cara mengancam dan mengintimidasi karyawan atau petugas alat berat jenis ekskavator dari pihak PT.

 Polres Indramayu TS bahkan memberikan ancaman akan melakukan tembakan sebanyak tiga kali. Aksi penembakan ini mengenai kaca ekskavator yang menyebabkan kaca alat berat tersebut pecah.


Sumber: Kompas.com

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

نموذج الاتصال